DEPOK, KOMPAS.TV – Penangkapan seorang ketua organisasi masyarakat (ormas) berinisial TS di Kampung Baru, Cimanggis, Depok pada Jumat (18/4/2025) dini hari berujung ricuh. Warga yang tidak terima dengan penangkapan tersebut melakukan perusakan dan pembakaran terhadap tiga mobil polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, menjelaskan bahwa TS memiliki pengaruh kuat di wilayah tersebut dan memiliki hubungan patron-klien dengan warga sekitar. Hal ini diduga menjadi pemicu kemarahan warga saat penangkapan dilakukan.
Polisi menduga TS terlibat dalam kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api. Sebelum penangkapan, TS sudah dua kali mangkir dari panggilan polisi.
Saat petugas datang untuk melakukan penangkapan dengan surat perintah resmi, TS melakukan perlawanan yang memicu keributan. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menyerang petugas.
Meskipun mendapat perlawanan, polisi berhasil membawa TS ke mobil dan berusaha keluar dari lokasi. Massa kemudian melakukan pengejaran dan penyerangan terhadap mobil polisi. Satu mobil yang membawa TS berhasil lolos, sementara tiga mobil lainnya dirusak, dibakar, dibalikkan, dan dihancurkan.
Saat ini, polisi masih menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam penyerangan dan perusakan kendaraan. Polisi juga menelusuri kemungkinan adanya pihak yang mengorganisir massa untuk menghalangi penangkapan TS.
