Iran Bekukan Kerja Sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA)

Teheran mengambil langkah tegas dengan membekukan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Keputusan ini diumumkan oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Kantor berita domestik mengabarkan bahwa Presiden telah menyetujui undang-undang yang mewajibkan pemerintah untuk menghentikan hubungan dengan IAEA. Parlemen Iran sendiri telah menyetujui undang-undang tersebut sebelumnya.

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan badan pengawas nuklir PBB terkait akses pemantauan dan transparansi, menyusul konfrontasi militer baru-baru ini dengan Israel dan Amerika Serikat.

Ketegangan memuncak pada bulan Juni ketika Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas militer dan nuklir Iran. Iran membalas dengan serangan rudal dan drone, yang kemudian dibalas oleh AS dengan membom tiga situs nuklir Iran. Konflik tersebut berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh AS.

Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump menyatakan kesediaannya untuk mencabut sanksi terhadap Iran jika negara tersebut menunjukkan itikad baik dan bersedia bekerja sama dengan Washington. Trump menekankan bahwa pendekatan yang lebih lembut mungkin lebih efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Namun, upaya keringanan sanksi sebelumnya dihentikan setelah Pemimpin Tertinggi Iran bersumpah akan menyerang pangkalan AS jika serangan terhadap target Iran kembali terjadi.

Scroll to Top