Ahmad Dhani Kritik Penulisan Ulang Sejarah Ala Fadli Zon: Jangan Libatkan Perasaan!

Ahmad Dhani, musisi yang kini duduk di kursi DPR, kembali membuat pernyataan kontroversial di media sosial. Melalui unggahan Instagram, Dhani menyoroti kebijakan penulisan ulang sejarah Indonesia yang tengah digodok Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

"Nulis SEJARAH tidak boleh menggunakan PERASAAN dan SENTIMEN. TO: FADLI ZON," tulis Ahmad Dhani.

Dhani menekankan pentingnya penggunaan sumber-sumber terpercaya dalam penulisan sejarah. Ia menyebutkan bahwa sejarah harus ditulis berdasarkan dokumen instansi kredibel, artefak, dan media cetak nasional. Sebaliknya, Dhani mengecam penggunaan sumber-sumber seperti konten YouTube, blog, media sosial, dan media gosip sebagai rujukan sejarah.

"Bukan juga berdasarkan: 1. Katanya-katanya, 2. Konon, 3. Pernyataan sepihak," tegasnya.

Pentolan grup Dewa 19 ini juga menyinggung peran negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sembari menyindir kemampuan literasi masyarakat. "Negara punya kewajiban mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Perlu diingat: rata-rata IQ 78 sulit membaca kata-kalimat, apalagi diksi," tulisnya.

Pernyataan Dhani ini muncul di tengah kontroversi program penulisan ulang sejarah nasional yang digagas Fadli Zon. Program ini bertujuan untuk menyajikan sejarah Indonesia dari perspektif bangsa sendiri, dengan anggaran Rp 9 miliar. Tim penulis terdiri dari lebih dari 100 sejarawan dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi.

Fadli Zon menegaskan bahwa program ini tidak bertujuan menghapus fakta sejarah, melainkan menghadirkan narasi yang lebih lengkap dan berimbang. Namun, proyek ini menuai kritik karena waktu pengerjaan yang dianggap terlalu singkat.

Sejarawan JJ Rizal mengingatkan bahwa penulisan sejarah nasional membutuhkan waktu bertahun-tahun agar hasilnya matang dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Meski demikian, Fadli Zon tetap optimis dan berjanji akan membuka ruang diskusi publik sebelum peluncuran buku.

Proyek penulisan ulang sejarah nasional ini telah memasuki tahap akhir dan akan dipublikasikan pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80. Hingga berita ini diturunkan, Fadli Zon belum memberikan tanggapan resmi terhadap unggahan Ahmad Dhani.

Scroll to Top