Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memproyeksikan anggaran belanja subsidi tahun 2025 sebesar Rp288,1 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan target awal yang ditetapkan sebesar Rp307,9 triliun.
Penyesuaian proyeksi ini tercantum dalam Laporan Pemerintah mengenai Pelaksanaan APBN Semester I 2025, yang dirilis pada Jumat, 4 Juli 2025.
Beberapa faktor memengaruhi besaran subsidi, termasuk perkembangan asumsi dasar ekonomi makro hingga akhir tahun, serta kebijakan pemerintah yang akan diterapkan hingga akhir tahun mendatang.
Pemerintah memprediksi harga minyak mentah Indonesia (ICP) berada di kisaran US$68-82 per barel. Nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar antara Rp16.300-16.800 per dolar AS, lebih tinggi dari asumsi awal dalam APBN.
Selain itu, realisasi volume subsidi, serta perbaikan dalam proses administrasi dan verifikasi penyaluran subsidi juga turut berkontribusi terhadap perubahan proyeksi ini.
Penurunan signifikan terlihat pada subsidi LPG 3 Kg, yang dipangkas dari Rp87 triliun menjadi Rp68,7 triliun.