Timnas Putri Indonesia berada dalam situasi krusial di Kualifikasi Piala Asia 2026. Kemenangan Pakistan atas Kirgistan, Sabtu (5/7), membuat langkah Garuda Pertiwi semakin berat.
Untuk memastikan tiket ke putaran final Piala Asia 2026, Indonesia wajib meraih kemenangan saat menjamu Taiwan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu malam. Namun, kemenangan saja tidak cukup.
Skuad Garuda Pertiwi harus tampil menggila dan membobol gawang Taiwan dengan selisih minimal enam gol. Skor seperti 6-0, 7-1, atau 8-2 menjadi harga mati.
Mengapa demikian? Saat ini, Pakistan dan Taiwan sama-sama mengoleksi enam poin di Grup D. Jika Indonesia menang atas Taiwan, maka tiga tim akan memiliki poin yang sama. Dalam kondisi ini, selisih gol menjadi penentu.
Regulasi kompetisi menyatakan bahwa jika ada dua atau tiga tim dengan poin sama, penentuan juara grup dilakukan berdasarkan head to head, kemudian selisih gol. Karena ketiga tim saling mengalahkan, maka selisih gol antara ketiga tim (tanpa menghitung hasil melawan Kirgistan) yang akan menentukan.
Taiwan saat ini memiliki selisih gol +8 (11 gol memasukkan, 3 gol kemasukan, dikurangi 3 gol saat melawan Kirgistan). Pakistan memiliki selisih gol -1 (4 gol memasukkan, 9 gol kemasukan, dikurangi 2 gol saat melawan Kirgistan). Indonesia sendiri memiliki selisih gol -2 (1 gol memasukkan, 3 gol kemasukan, dikurangi 0 gol saat melawan Kirgistan).
Dengan demikian, Indonesia harus menang dengan selisih enam gol untuk melampaui selisih gol Taiwan. Jika berhasil, selisih gol Indonesia akan menjadi +4, sementara Taiwan akan menjadi +2. Pertandingan melawan Taiwan akan menjadi laga hidup mati bagi Timnas Putri Indonesia.
