Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memastikan bahwa infrastruktur digital, termasuk jaringan internet, di Sekolah Rakyat (SR) telah siap mendukung fasilitas yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu. Program ini dijadwalkan akan diluncurkan pada 14 Juli 2025.
Kepastian ini ditegaskan setelah peninjauan yang dilakukan oleh kementerian di salah satu SR yang berlokasi di Kompleks Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Dago, Bandung.
Perwakilan Kemkominfo menyampaikan bahwa peninjauan ini bertujuan untuk memastikan infrastruktur digital telah disiapkan dengan baik untuk mendukung program Sekolah Rakyat. Ketersediaan infrastruktur digital ini didasari oleh filosofi untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk mendapatkan pendidikan, khususnya melalui akses internet yang memadai.
Kemkominfo meyakini bahwa keterbukaan dunia digital sangat penting, namun penggunaannya harus tetap beretika dan benar. Akses internet menjadi salah satu pendorong kemajuan dan membuka peluang bagi semua orang untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) menambahkan bahwa peninjauan ini penting untuk memastikan dukungan internet di Sekolah Rakyat di Bandung. Kota Bandung sendiri akan mengoperasikan tiga SR, yaitu di Poltekesos, Kompleks Wyataguna, dan BLK Kota Bandung.
Pendanaan untuk jaringan internet dan infrastruktur digital ini akan berasal dari anggaran Sekolah Rakyat itu sendiri, sebagai bagian dari biaya operasional. SR akan menjadi satuan kerja mandiri, sehingga pendanaan tidak berasal dari Kemkominfo maupun lokasi tempat sekolah tersebut berada.