Komisi I DPR menekankan pentingnya para calon duta besar (Dubes) untuk mengutamakan kepentingan nasional Indonesia di negara tempat mereka bertugas. Wakil Ketua Komisi I DPR, Budi Djiwandono, mengingatkan agar para Dubes bekerja selaras dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya di kompleks parlemen, Budi menyatakan prioritas utama para Dubes adalah mengedepankan kepentingan nasional Indonesia serta menjalankan prinsip politik luar negeri bebas aktif. Para Dubes juga diharapkan mampu membangun jaringan yang luas dan mengidentifikasi berbagai peluang untuk kemajuan Indonesia.
Secara khusus, Budi menyoroti pentingnya peran Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat (AS). Ia berharap calon Dubes AS dapat menjalankan tugas dengan baik, mengingat AS merupakan negara yang penting dan strategis bagi Indonesia. Penempatan Dubes AS saat ini dinilai sebagai momentum yang tepat, seiring dengan pelantikan Presiden AS Donald Trump.
Budi meyakini bahwa nama-nama calon Dubes yang telah diajukan telah melalui penilaian yang matang. Ia juga optimistis bahwa para calon Dubes dapat memegang teguh prinsip politik bebas aktif Indonesia, terutama di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah. Kapasitas dan kredensial para calon Dubes dinilai sangat mumpuni, dengan latar belakang sebagai diplomat dan pengalaman di berbagai Kementerian.
Komisi I DPR telah melaksanakan uji kelayakan (fit and proper test) terhadap 24 calon Dubes RI untuk negara sahabat. Sebanyak 12 calon Dubes telah mengikuti uji kelayakan, termasuk calon Dubes untuk Jerman, Slovakia, PTRI New York, Singapura, Jepang, AS, Vietnam, Belanda, Uni Emirat Arab, PTRI Jenewa, Brasil, dan Qatar.