Banjir bandang mengerikan melanda sepanjang Sungai Guadalupe di Texas, Amerika Serikat pada Jumat (4/7), mengakibatkan tragedi yang merenggut nyawa sedikitnya 32 orang, termasuk 14 anak-anak. Puluhan lainnya dilaporkan hilang.
Peristiwa tragis ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, khususnya di dekat Sungai Guadalupe, sekitar 137 km sebelah barat laut San Antonio. Dilaporkan hujan mencapai hampir 40 cm, memicu banjir bandang yang datang dengan tiba-tiba. Salah satu area yang terdampak parah adalah sebuah perkemahan musim panas khusus perempuan Kristen.
Upaya penyelamatan intensif telah dilakukan, dengan lebih dari 850 orang berhasil diselamatkan, banyak di antaranya ditemukan berpegangan pada pepohonan untuk menghindari terjangan banjir.
Gubernur Texas, Greg Abbott, menegaskan komitmen untuk terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan hingga Sabtu, serta menjanjikan pengerahan seluruh sumber daya yang ada untuk menemukan para korban yang hilang. Pemerintah federal juga berjanji memberikan bantuan untuk mengatasi dampak bencana ini.
Badan Cuaca Nasional AS sebelumnya telah mengeluarkan peringatan darurat banjir bandang untuk beberapa bagian Kerr County, Texas Hill Country, sekitar 105 km di barat laut San Antonio, setelah badai petir dahsyat menyebabkan curah hujan yang sangat tinggi.
Manajer kota Kerrville, Dalton Rice, menjelaskan bahwa banjir ekstrim ini terjadi begitu cepat, sebelum fajar, sehingga pihak berwenang tidak memiliki cukup waktu untuk mengeluarkan perintah evakuasi. Dia menambahkan bahwa bencana ini datang dalam waktu kurang dari dua jam, sehingga sulit diprediksi bahkan dengan menggunakan radar.
