Texas, Amerika Serikat, berduka. Bencana banjir bandang yang melanda wilayah tengah negara bagian ini telah merenggut nyawa sedikitnya 43 orang, termasuk 15 anak-anak. Lebih dari selusin orang lainnya masih dinyatakan hilang, meningkatkan kekhawatiran akan bertambahnya jumlah korban.
Tim penyelamat terus berupaya mencari para korban, yang terdiri dari para pekemah, wisatawan, dan penduduk setempat yang tersapu banjir. Intensitas curah hujan yang tak terduga telah menyebabkan Sungai Guadalupe meluap, menghanyutkan apa saja yang dilaluinya.
Di Travis County, dilaporkan empat orang meninggal dunia dan 13 lainnya hilang. Upaya penyelamatan telah berhasil mengevakuasi lebih dari 850 orang dari area terdampak banjir. Beberapa korban selamat berkat berpegangan erat pada pepohonan saat air bah menerjang.
Salah satu kelompok yang paling terpukul adalah 27 gadis yang sedang mengikuti perkemahan musim panas di Camp Mystic. Pihak berwenang khawatir jumlah korban hilang bisa lebih banyak dari yang saat ini diketahui.
Banjir bandang ini terjadi sangat cepat, diawali dengan hujan deras pada Jumat pagi yang menyebabkan permukaan air sungai naik secara drastis. Para pejabat setempat mengakui bahwa skala bencana ini melampaui perkiraan mereka.
Di Kerr County, Sheriff Larry Leitha mengkonfirmasi bahwa 17 orang tewas di wilayahnya, termasuk lima anak-anak yang belum teridentifikasi. Layanan Cuaca Nasional AS menyatakan bahwa keadaan darurat banjir bandang sebagian besar telah berakhir di Kerr, namun dampaknya akan terasa dalam waktu yang lama. Curah hujan yang terjadi pada hari Jumat lalu setara dengan setengah dari total curah hujan tahunan di wilayah tersebut.
Kerr County terletak di Texas Hill Country, sebuah wilayah pedesaan yang dikenal dengan lanskapnya yang terjal, kota-kota bersejarah, dan objek wisata populer. Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, menyebutkan bahwa banyak pengunjung datang ke daerah itu untuk merayakan Hari Kemerdekaan di tepi sungai, tanpa menyadari bahaya yang mengintai.