Amankah Air Isi Ulang? Ini Batas Konsumsi Ideal Menurut Ahli

Air isi ulang menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat Indonesia karena harga yang ekonomis dan ketersediaan yang mudah. Namun, keamanan dan kualitas air isi ulang kerap menjadi pertanyaan. Seberapa banyak sebenarnya kita bisa mengonsumsi air isi ulang tanpa membahayakan kesehatan?

Risiko yang Mengintai Air Isi Ulang

Penelitian dari Universitas Airlangga yang dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.16 No.2 Tahun 2024 menyoroti potensi risiko kontaminasi dalam air isi ulang. Studi ini menganalisis sampel air isi ulang dari 25 kota di Jawa Timur, berfokus pada kandungan zat kimia berbahaya seperti nitrat, nitrit, dan mangan.

Nitrat dan nitrit, yang umum ditemukan dalam limbah pertanian atau domestik, dapat mengganggu fungsi transportasi oksigen dalam darah jika kadarnya terlalu tinggi. Mangan, meski dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, dapat berdampak buruk pada ginjal, hati, dan sistem neurologis jika berlebihan.

Temuan yang Mengkhawatirkan

Hasil penelitian menunjukkan adanya sampel air isi ulang yang mengandung nitrat melebihi standar Kementerian Kesehatan (50 mg/L), dengan konsentrasi tertinggi mencapai 56,27 mg/L. Temuan lainnya termasuk kandungan nitrit hingga 22,22 mg/L (batas aman 3 mg/L) dan mangan 4,54 mg/L (batas aman 0,4 mg/L).

Melalui metode Risk Quotient (RQ), peneliti menyimpulkan bahwa air isi ulang di wilayah tersebut terkontaminasi dan kurang aman untuk dikonsumsi jangka panjang. Nilai RQ untuk nitrat adalah 1,2265, nitrit 7,7488, dan mangan 1,1308. Artinya, konsumsi 2 liter air per hari selama 350 hari oleh orang dengan berat badan 55 kg berpotensi membahayakan kesehatan.

Batas Aman Konsumsi

Secara umum, konsumsi air isi ulang masih aman jika tidak terkontaminasi atau kadar kontaminannya masih di bawah ambang batas. Anjuran asupan cairan dari Kemenkes adalah 2 liter per hari. Namun, jika air terkontaminasi, konsumsinya harus lebih bijak.

Sebagai contoh, sampel air dengan kandungan nitrit 22,22 mg/L hanya aman dikonsumsi sebanyak 0,25 liter per hari. Jika indikatornya adalah nitrat 56,27 mg/L, batas amannya adalah 1,6 liter, dan untuk mangan 4,54 mg/L menjadi 1,7 liter.

Tips Memilih Air Isi Ulang yang Aman

Konsumsi air isi ulang tetap diperbolehkan dengan catatan memilih depot yang terpercaya dan berkualitas. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah:

  • Memastikan keresmian depot air minum.
  • Memilih depot yang menjaga kebersihan.
  • Memeriksa kualitas air minum secara visual:

    • Tidak berwarna, jernih, dan tidak keruh.
    • Tidak berbau (amis, belerang, atau kimia).
    • Netral atau tawar, tidak asam, pahit, atau asin.
    • Tidak memiliki endapan.
Scroll to Top