Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa fokus utama naturalisasi Mauro Zijlstra adalah untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Proses naturalisasi pemain muda ini terus dikebut dan diharapkan segera membuahkan hasil positif.
"Mauro kita siapkan khusus untuk turnamen U-23 mendatang di bulan September. Namun, bukan tidak mungkin juga ia akan menjadi opsi pelapis bagi Ole Romeny di posisi penyerang," ungkap Erick.
Nama Mauro sebenarnya sudah menjadi incaran sejak tahun lalu, namun proses konkretnya baru dilakukan belakangan ini.
"Saat ini prosesnya masih berjalan di Kemenpora. Kami berharap surat persetujuan dapat terbit dalam minggu depan," tambahnya.
"Kami optimis proses ini akan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Dukungan positif dari Menpora, DPR, dan Presiden menjadi modal penting untuk mendorong persiapan tim nasional kita ke depan," jelas Menteri BUMN tersebut.
Walaupun awalnya diproyeksikan untuk Timnas U-23, talenta yang dimiliki Mauro diharapkan dapat mengatasi masalah lini depan Timnas Indonesia, khususnya dalam hal mencetak gol.
Berdasarkan data Transfermarkt, pemain berusia 20 tahun ini telah mencatatkan 17 gol dari 21 penampilannya bersama tim muda Volendam musim lalu.
"Salah satu kelemahan tim nasional kita adalah produktivitas gol. Inilah alasan utama mengapa kami berjuang keras untuk mendatangkan Ole Romeny," papar Erick.
"Kami akan memantau perkembangan Mauro di kelompok usia muda terlebih dahulu. Jika ia mampu beradaptasi dengan baik, bukan tidak mungkin ia akan naik level ke tim senior," pungkas Erick.