Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan gerakan Baba Resik 10.10 sebagai upaya masif memberantas sarang nyamuk Aedes penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Inisiatif ini diresmikan oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, di GOR Cibodas pada hari Jumat, 4 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Demam Berdarah ASEAN (ASEAN Dengue Day).
Wali Kota Sachrudin menekankan bahwa Baba Resik 10.10 adalah gerakan kolaboratif untuk mendorong penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di seluruh lapisan masyarakat.
"Kesehatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan," tegas Sachrudin.
Peluncuran gerakan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat gotong royong dalam mencegah penyebaran DBD di Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus berinovasi dalam bidang kesehatan, termasuk meningkatkan akses layanan kesehatan dari tingkat dasar hingga rujukan lanjutan.
Meskipun demikian, Sachrudin mengingatkan bahwa masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Penyakit seperti DBD, diare, leptospirosis, penyakit kulit, dan pneumonia seringkali disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif sebagai "Si Resik", penjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Gerakan Baba Resik 10.10 diimplementasikan melalui aksi bersih-bersih serentak di seluruh Kota Tangerang. Masyarakat diimbau untuk secara rutin memberantas sarang nyamuk Aedes dan jentiknya di 10 tempat potensial selama 10 menit setiap Jumat di minggu pertama dan ketiga setiap bulan.
Sepuluh tempat yang menjadi fokus utama adalah:
- Tampungan air dispenser
- Tampungan air kulkas
- Tempat minum hewan peliharaan
- Tatakan pot bunga
- Vas tanaman air
- Tampungan air dari AC
- Pakaian yang digantung
- Ember atau bak mandi
- Barang bekas di halaman yang bisa menampung air
- Tempat sampah dan genangan air lainnya.
Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan masyarakat Kota Tangerang dapat hidup lebih sehat, belajar lebih fokus, bekerja lebih produktif, dan berkontribusi lebih baik bagi kemajuan kota.