Renovasi Sekolah Rakyat Tahap 1A Hampir Rampung, Targetkan 100 Lokasi di Tahap 1

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengebut program renovasi Sekolah Rakyat. Tahap 1A kini hampir selesai dengan progres fisik mencapai 90,72%. Pemerintah menargetkan renovasi rampung sepenuhnya pada 8 Juli 2025.

Menurut keterangan resmi Kementerian PU, renovasi ini menjadi langkah awal transformasi sebelum pembangunan sekolah permanen dilakukan. Lokasi yang digunakan memanfaatkan bangunan eksisting seperti aset Kementerian Sosial, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi.

Tahap 1A meliputi renovasi 65 lokasi. Jumlah ini meningkat dari usulan awal Kementerian Sosial sebanyak 45 lokasi, setelah mendapat arahan Presiden untuk menargetkan 100 lokasi per tahun.

Namun, dua lokasi terpaksa dibatalkan, yaitu di Papua Pegunungan karena sulitnya akses dan SMP Katingan di Kalimantan Tengah karena bangunannya masih digunakan.

Tahap 1B juga sudah dimulai dengan 37 lokasi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, total 100 lokasi sekolah rakyat berhasil dicapai pada tahap 1.

"Kontrak untuk 37 lokasi ini dimulai pada 4 Juli, dengan target penyelesaian akhir Juli. Kami berupaya keras mencapai target ini, mengingat peluncuran Sekolah Rakyat akan dilakukan di akhir Juli," jelas perwakilan Kementerian PU.

Kementerian PU menegaskan bahwa pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat berjalan sesuai jadwal. Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian, dengan Kementerian PU bertanggung jawab atas penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana.

Menteri PU menekankan bahwa program Sekolah Rakyat adalah wujud komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia Indonesia melalui penyediaan infrastruktur pendidikan yang inklusif, layak, dan berstandar nasional. Ia juga menyoroti pentingnya proyek ini sebagai upaya mendukung pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

"Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas. Pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian penting dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas," tegasnya.

Scroll to Top