Siapa sangka, buah naga yang lezat ternyata menyimpan segudang manfaat tak hanya pada dagingnya, tapi juga kulitnya? Terinspirasi oleh potensi tersembunyi ini, seorang remaja bernama Nabila Iftinan, atau akrab disapa Bela, berinovasi menciptakan "Moisten," pelembap alami berbahan dasar kulit buah naga.
Ide ini bermula dari tugas Karya Ilmiah Remaja (KIR) pada tahun 2021. Awalnya, Bela hanya memanfaatkan warna merah alami buah naga untuk lip balm buatannya. Namun, riset mendalam membawanya pada penemuan bahwa limbah kulit buah naga kaya akan manfaat untuk melembapkan kulit dan bibir.
"Risetku menunjukkan, kulit buah naga mengandung vitamin B yang bagus untuk melembapkan dan menghaluskan kulit. Ada juga vitamin B3 yang menenangkan kulit, cocok untuk kulit kemerahan akibat terpapar sinar matahari," jelas Bela.
Kandungan vitamin C dalam kulit buah naga juga berperan penting dalam mencegah penuaan dini. Ditambah lagi vitamin E yang melembapkan dan vitamin A yang bersifat antioksidan, bermanfaat mengurangi hiperpigmentasi. Kombinasi ini menjadikan Moisten sebagai solusi ideal untuk menjaga kelembapan kulit di tengah cuaca yang tak menentu.
Moisten pertama kali diperkenalkan saat Bela mengikuti perlombaan "Crenova." Meskipun belum berhasil meraih juara, produk ini berhasil menarik perhatian masyarakat sekolah.
Savina, seorang konsumen Moisten, mengaku terkesan dengan keunikan produk ini. "Moisten itu unik karena memanfaatkan bahan yang jarang orang tahu manfaatnya untuk kesehatan kulit. Bagus banget buat scrub bibir karena tekstur gulanya membantu menyembuhkan bibir kering, selain melembapkan juga bikin warna bibir lebih pink," ujarnya.
Selain manfaatnya yang melimpah, Moisten juga ramah di kantong pelajar. Pelembap ini dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp. 26.000 per jar.
Sayangnya, produksi Moisten saat ini sedang dihentikan sementara karena alasan pribadi. Namun, Bela berjanji akan kembali memproduksi dan mengembangkan kandungan Moisten di masa depan.
