Sebuah penelitian terbaru membuka tabir misteri asal mula air di Bumi. Analisis mendalam terhadap meteorit kuno jenis kondrit enstatit (EC) menunjukkan bahwa batuan luar angkasa ini menyimpan lebih banyak hidrogen dari yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini mengindikasikan bahwa meteorit EC mungkin merupakan sumber utama air di planet kita.
Selama ini, teori yang populer menyatakan bahwa air di Bumi dibawa oleh asteroid dan komet kaya air dari luar tata surya bagian dalam. Namun, komposisi isotop air dalam meteorit EC, yang berasal dari tata surya bagian dalam yang sama dengan Bumi, sangat mirip dengan air di planet kita. Kesamaan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kontribusi meteorit jenis ini terhadap kandungan air Bumi.
Tim peneliti internasional melakukan analisis komprehensif terhadap 13 meteorit EC. Mereka menggunakan teknik spektroskopi massa canggih untuk mengukur kandungan dan komposisi hidrogen dalam mineral-mineral penyusun meteorit tersebut.
Hasilnya mengejutkan. Mereka menemukan bahwa meteorit EC mengandung hidrogen dalam jumlah yang cukup besar. Jika seluruh kandungan hidrogen ini dilepaskan ke Bumi purba melalui tumbukan, maka jumlahnya dapat menyumbang sebagian besar air yang kita lihat saat ini.
Hidrogen yang terperangkap dalam mineral-mineral meteorit EC dapat bereaksi dengan oksigen di Bumi purba untuk menghasilkan air. Lebih lanjut, penelitian ini juga menemukan bahwa meteorit EC kaya akan unsur-unsur volatil lainnya seperti nitrogen, yang merupakan komponen penting dari atmosfer Bumi. Hal ini memperkuat gagasan bahwa meteorit jenis ini tidak hanya menyumbang air, tetapi juga elemen-elemen penting lainnya bagi perkembangan planet kita.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara keseluruhan bagaimana air dan unsur-unsur volatil lainnya dihantarkan ke Bumi. Analisis terhadap sampel batuan dari misi luar angkasa yang membawa kembali material dari asteroid tipe C (yang dianggap kaya air), akan sangat penting untuk melengkapi gambaran ini.
Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa meteorit kondrit enstatit memainkan peran yang signifikan dalam pembentukan air Bumi. Temuan ini mengubah pemahaman kita tentang kondisi tata surya purba dan bagaimana planet layak huni seperti Bumi dapat terbentuk. Penemuan ini membuka babak baru dalam penelitian tentang asal usul kehidupan di Bumi dan potensi keberadaan air di planet-planet lain di luar tata surya kita. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Bumi mendapatkan airnya, para ilmuwan dapat lebih baik mengevaluasi potensi planet lain untuk mendukung kehidupan.