Aksi Solidaritas Global Menggema, Soroti Krisis Kemanusiaan di Gaza

Gelombang aksi solidaritas global terus bergulir menyuarakan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza. Aksi Ride for Palestine di Jakarta menjadi salah satu contoh nyata, di mana para pengendara sepeda menyampaikan kecaman terhadap tindakan kekerasan dan genosida yang dilakukan di Gaza, serta menegaskan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Laporan dari berbagai media internasional menyoroti kondisi tragis yang dialami penduduk Gaza, terutama anak-anak, yang berada di ambang kelaparan dan kekurangan nutrisi. Pernyataan Amnesty International mengenai potensi terjadinya genosida di Gaza semakin memperkuat urgensi perhatian dunia.

Kondisi memilukan ini diperparah dengan adanya laporan bahwa pengiriman susu formula bayi terhambat, padahal kebutuhan akan susu formula sangat mendesak mengingat kondisi ibu-ibu yang kekurangan gizi atau bahkan meninggal dunia. Para dokter di Gaza menggambarkan situasi anak-anak yang sangat memprihatinkan, tubuh mereka hanya tinggal tulang dan kulit akibat kekurangan nutrisi.

Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnès Callamard, menyoroti bahwa meskipun banyak pihak menyatakan solidaritas terhadap korban, sebagian besar pemimpin Eropa terkesan hanya memberikan pernyataan basa-basi tanpa tindakan nyata untuk menghentikan kejahatan yang terjadi di Gaza. Callamard menekankan pentingnya tidak putus asa dan terus memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang berjuang untuk bertahan hidup.

Di sisi lain, beberapa analis berpendapat bahwa meskipun Israel berhasil mengatasi musuh-musuhnya, tindakan mereka justru meningkatkan keterisolasian mereka di mata dunia.

Scroll to Top