Mengapa Seong Gi Hun dari Squid Game Begitu Memikat? Ini 5 Alasannya!

Squid Game 3 telah tiba sebagai babak akhir yang dinanti-nanti. Seong Gi Hun, diperankan oleh Lee Jung Jae, kembali sebagai protagonis. Gi Hun bukan sekadar tokoh utama; ia adalah representasi kehidupan yang penuh liku bagi banyak orang. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat kita terpaku pada setiap langkahnya.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat Gi Hun begitu menarik perhatian? Berikut adalah lima alasan mengapa karakter ini begitu memikat:

1. Kehidupan yang Akrab di Mata Kita

Gi Hun adalah pria paruh baya yang bergulat dengan masalah kehidupan yang nyata: perceraian, hubungan yang rumit dengan anak, orang tua yang sakit, karier stagnan, dan tumpukan utang. Kondisi ini menciptakan resonansi kuat dengan banyak penonton. Kita melihat bagaimana tekanan ekonomi dapat memicu keputusan ekstrem, bahkan mempertaruhkan nyawa. Gi Hun adalah simbol bagi mereka yang terperangkap dalam kemiskinan, merasa tak berdaya, dan akhirnya mengambil risiko besar.

2. Transformasi Karakter yang Mengejutkan

Salah satu aspek paling menarik dari Gi Hun adalah evolusinya sepanjang serial. Dari sosok yang kurang bertanggung jawab di musim pertama, ia berkembang menjadi individu yang jauh berbeda. Kemenangan dalam permainan mematikan menghantuinya dengan rasa bersalah, trauma, dan depresi. Hal ini mendorongnya untuk menebus kesalahan dan mencegah penderitaan lebih lanjut, bahkan dengan kembali ke permainan untuk menantang sistem di baliknya. Ini adalah cerminan bagaimana trauma dan perjuangan moral dapat mendorong seseorang mencari keadilan dan makna yang lebih dalam daripada sekadar bertahan hidup.

3. Empati Tanpa Batas

Sejak awal, Gi Hun terus-menerus menunjukkan sisi kemanusiaannya, bahkan dalam situasi yang paling ekstrem. Ia sering berusaha membantu peserta lain, meskipun itu berarti mempertaruhkan dirinya sendiri. Bahkan di musim ketiga, ia mengorbankan diri untuk Jun Hee dan bayinya, yang baru dikenalnya. Kebaikan hatinya membuatnya menonjol di antara karakter lain yang egois dan brutal. Kita melihat bahwa di balik kekejaman, masih ada manusia yang baik dan dapat dipercaya.

4. Kenaifan yang Melekat

Meskipun mengalami transformasi karakter, ada satu sifat yang tetap ada pada Gi Hun: kenaifannya. Hal ini terlihat jelas di setiap musim. Di musim pertama, ia ditipu oleh Oh Il Nam, peserta lansia yang menjadi teman dekatnya, yang ternyata adalah dalang di balik permainan mematikan tersebut. Kepercayaan dan belas kasih Gi Hun terhadap Il Nam menunjukkan keyakinannya yang polos akan kebaikan manusia, bahkan di lingkungan yang brutal. Di musim kedua, ia kembali tertipu oleh Oo Young Il (Front Man). Sifat naif Gi Hun membuatnya rentan terhadap manipulasi, sesuatu yang relevan dengan banyak orang yang berulang kali jatuh ke dalam masalah serupa karena tidak belajar dari pengalaman.

5. Kemanusiaan yang Menyentuh

Lee Jung Jae berhasil menghidupkan karakter Gi Hun dengan brilian. Ia menyampaikan emosi yang tepat untuk setiap adegan, membuat penonton merasakan setiap perjuangan yang dialami karakternya. Dari sosok yang ceria dan ceroboh di musim pertama, Gi Hun berubah menjadi seseorang yang menyimpan trauma mendalam dan penuh dendam di musim kedua dan ketiga. Kemampuan Lee Jung Jae dalam menampilkan emosi dengan sempurna membuat perjalanan Gi Hun terasa lebih nyata.

Seong Gi Hun adalah contoh sempurna dari kompleksitas manusia dalam menghadapi situasi sulit. Ia adalah tokoh sentral yang menarik untuk diikuti. Kisahnya bukan hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran tentang kemanusiaan dan moralitas di dunia modern.

Scroll to Top