Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berkomitmen menyediakan akses internet yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya digitalisasi pendidikan dan mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Alfreno Kautsar Ramadhan, menegaskan bahwa setiap lokasi Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan layanan internet yang memadai. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi proses pembelajaran digital dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh siswa.
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan terhubung secara digital. Konektivitas digital dipandang sebagai solusi efektif untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi kelompok rentan.
Dalam kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Alfreno meninjau langsung infrastruktur digital yang tersedia dan memastikan kualitas bandwidth internet yang disediakan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Idit Supriadi Priatna, menambahkan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dukungan internet di Sekolah Rakyat Bandung, yang direncanakan akan beroperasi di tiga lokasi mulai 14 Juli 2025. Lokasi tersebut meliputi Poltekesos, Kompleks Wyataguna, dan BLK Kota Bandung.
Biaya operasional, termasuk jaringan internet dan infrastruktur digital, akan ditanggung oleh Sekolah Rakyat itu sendiri, sebagai satuan kerja yang mandiri. Diharapkan, lulusan Sekolah Rakyat akan menjadi generasi yang melek digital dan siap menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.
Kemkominfo dan Kementerian Sosial bersinergi dalam penyediaan akses internet ini sebagai bentuk dukungan terhadap fasilitas pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah berharap dapat mencetak generasi pemimpin yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih adil, kuat, dan berdaulat.