Sosok Superman, ikon pop kultur yang lekat dengan "American Dream", ternyata memiliki makna yang lebih dalam. Film terbaru Superman garapan James Gunn mencoba mengupas lapisan-lapisan makna tersebut, melampaui sekadar iming-iming hidup nyaman di Amerika.
Gunn melihat Superman bukan hanya sebagai kisah imigran sukses yang datang dari planet lain. Lebih dari itu, ia adalah representasi nilai-nilai kebaikan hati manusia yang mulai tergerus zaman. Kebaikan, moralitas, dan bagaimana menghadapi kesalahan orang lain menjadi fokus utama dalam film ini.
Meski isu imigran di Amerika Serikat kerap menjadi polemik, Gunn tetap berpegang pada visinya. Ia menyadari bahwa filmnya akan memicu berbagai interpretasi, terutama terkait pandangan politik. Namun, ia menegaskan bahwa inti cerita ini adalah tentang moralitas dan idealisme.
Bagaimana Superman, dengan kekuatan supernya, memilih untuk tidak menghabisi musuhnya, seberapapun besar kesalahannya? Inilah pertanyaan mendasar yang ingin diangkat oleh Gunn. Ia juga menyoroti perbedaan pandangan moral yang bisa memisahkan dua orang, meski keduanya memiliki tujuan yang baik.
Film Superman ini menjanjikan lebih dari sekadar aksi pahlawan super. Ia menawarkan refleksi mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan yang relevan di era modern. Sebuah kisah tentang kebaikan yang tak lekang oleh waktu, melampaui batas negara dan ideologi.