Kabar terbaru mengenai Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menjadi perhatian utama pasar modal. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengumumkan bahwa uji coba Kopdes Merah Putih diundur menjadi 19 Juli 2025, dengan target operasional resmi pada 28 Oktober 2025. Sekitar 100 koperasi yang memenuhi syarat akan menjadi model percontohan dalam uji coba ini.
Pemerintah juga telah menyiapkan skema pembiayaan yang melibatkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebutkan, anggota Himbara diwajibkan memberikan plafon kredit hingga 3 miliar rupiah per koperasi dengan bunga 6%. Tenor pinjaman bervariasi, yaitu 6 tahun untuk modal kerja dan 10 tahun untuk investasi. Meskipun demikian, aturan resmi terkait pembiayaan ini belum diterbitkan.
Hingga pertengahan tahun 2025, sebanyak 74.877 unit Kopdes Merah Putih telah berbadan hukum, setara dengan 93% dari 80.480 unit yang terbentuk. Dengan demikian, potensi dana yang akan dikucurkan oleh Himbara mencapai 241 triliun rupiah. Kementerian BUMN akan mengkoordinasikan rincian kuota penyaluran kredit masing-masing bank, dengan usulan penggunaan plafon KUR 2025.
Plafon pinjaman dijadwalkan dapat digunakan mulai 1 Juli 2025, namun pencairan dana akan dilakukan setelah koperasi memiliki perencanaan usaha yang matang. Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan bahwa dana desa akan menjadi jaminan jika terjadi gagal bayar oleh koperasi.
Keterlibatan Himbara dalam program ini menimbulkan kekhawatiran mengenai risiko kredit macet, terutama di tengah perlambatan sektor UMKM. Data Bank Indonesia menunjukkan Non-Performing Loan (NPL) sektor UMKM meningkat dari 3,76% pada akhir 2024 menjadi 4,36% selama empat bulan pertama tahun 2025.
Kopdes Merah Putih bertujuan memperkuat ekonomi desa melalui pengembangan gerai yang mencakup sembako, apotek, klinik, unit usaha simpan pinjam, logistik, dan cold storage.
Eksekusi dan pengelolaan program ini menjadi faktor penting bagi investor. Meskipun dijamin oleh dana desa, potensi masalah dalam program ini dapat menimbulkan ketidakpastian bagi perbankan. Dampak terhadap Net Interest Margin (NIM) perbankan akan bergantung pada besaran pendanaan yang diwajibkan, apakah kredit untuk Kopdes Merah Putih akan mengurangi alokasi KUR atau ada tambahan di luar alokasi yang ada.
Berita Pasar dan Korporasi
- $PNBN: Rencana divestasi Bank Pan Indonesia oleh keluarga Gunawan dan ANZ terhenti karena ketidaksesuaian harga. CIMB Group dilaporkan masih tertarik untuk berunding.
- $BREN: Barito Renewables Energy meresmikan dan memulai pembangunan 5 proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan total kapasitas 112 MW, yang ditargetkan selesai pada akhir 2026.
- $SCMA: Elang Mahkota Teknologi ($EMTK) membeli 84 juta saham SCMA dengan harga rata-rata ~149 rupiah per lembar, meningkatkan kepemilikan menjadi 65,03%.
- $AMMN: Menteri Dalam Negeri meminta Kementerian ESDM untuk melonggarkan larangan ekspor konsentrat tembaga bagi Amman Mineral Internasional, mempertimbangkan dampak ekonominya.
- $ENRG: Energi Mega Persada mengumumkan harga pelaksanaan private placement sebesar 288 rupiah per lembar, yang seluruhnya akan diambil oleh PT Bakrie Capital Indonesia untuk kegiatan pengeboran dan modal kerja.
- $KRYA: Bangun Karya Perkasa Jaya menyatakan akuisisi 70% saham perseroan bertujuan untuk mengembangkan portofolio di sektor perdagangan, penyertaan modal, dan bisnis kendaraan listrik.
- $DOID: Buma International Group memperpanjang kontrak penyediaan jasa pertambangan batu bara metalurgi dengan BHP dan Mitsubishi Alliance hingga September 2027.
Sentimen Global dan Ekonomi
- Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% pada negara yang bersekutu dengan kebijakan "anti-Amerika BRICS".
- Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) akan menandatangani nota kesepahaman senilai 1,25 miliar dolar AS untuk membeli gandum dari AS pada periode 2026–2030.
- OPEC+ menyepakati rencana peningkatan produksi sebesar 548.000 barrel per hari pada Agustus 2025.
- Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah Arab Light untuk pembeli Asia pada Agustus 2025 menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir.
- Penjualan motor domestik pada Juni 2025 mencapai 509.326 unit, membuat penjualan selama 1H25 mencapai ~3,1 juta unit.
- Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa pada akhir Juni 2025 mencapai 152,6 miliar dolar AS.