Dwisuryo Indroyono Soesilo, nama yang tak asing di kancah pemerintahan, kini menjadi perhatian publik setelah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai kandidat Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat. Penunjukan ini menyusul beredarnya daftar 24 calon duta besar sebelum pelantikan kabinet.
Jabatan Duta Besar RI untuk AS sendiri telah lowong selama dua tahun, sejak ditinggalkan Rosan Roeslani yang kini menjadi bagian dari kabinet Presiden Prabowo. Posisi ini menjadi krusial, terutama di tengah tensi perang tarif perdagangan global yang dipicu oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Indonesia pun tak luput dari dampak peningkatan tarif ini.
Dwisuryo, pria kelahiran Bandung pada 26 Maret 1955, memiliki rekam jejak yang mumpuni. Ia pernah mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama satu tahun. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Badan Riset Departemen Kelautan dan Perikanan.
Alumni Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini melanjutkan pendidikannya di Universitas Michigan, AS, dengan mengambil jurusan Remote Sensing/Penginderaan Jauh. Menariknya, Dwisuryo adalah putra dari Soesilo Soedarman, yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk AS pada periode 1986-1988.