Barcelona menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan saat menghadapi Celta Vigo. Sempat tertinggal, perubahan taktik dengan memasukkan Lamine Yamal dan Dani Olmo terbukti menjadi kunci kemenangan dramatis 4-3.
Blaugrana sebenarnya memulai laga dengan baik. Ferran Torres membuka skor di menit ke-11, memanfaatkan pergerakan apiknya dari sisi kiri dan tembakan terukurnya yang bersarang di pojok gawang. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama.
Celta Vigo merespons dengan cepat melalui Borja Iglesias. Sang striker berhasil menyamakan kedudukan setelah menerima umpan silang dan memanfaatkan posisi Wojciech Szczesny yang kurang ideal di bawah mistar. Skor imbang bertahan hingga turun minum, meski Lewandowski sempat memiliki peluang emas dan Szczesny melakukan penyelamatan gemilang.
Awal babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Barcelona. Iglesias kembali mencatatkan namanya di papan skor, membawa Celta berbalik unggul. Tak lama berselang, Iglesias mencetak hat-trick, memperlebar keunggulan Celta menjadi 3-1.
Menyadari timnya dalam bahaya, pelatih Hansi Flick melakukan perubahan penting. Yamal masuk menggantikan Torres, sementara Olmo menggantikan Fermin Lopez. Keputusan ini terbukti jitu.
Olmo langsung memberikan dampak positif dengan mencetak gol yang membangkitkan harapan Barcelona. Gol tersebut tercipta berkat umpan cerdas dari Raphinha. Tak lama kemudian, Raphinha sendiri berhasil menyamakan kedudukan, kali ini berkat assist dari Yamal.
Drama belum berakhir. Olmo dijatuhkan di kotak penalti, dan setelah peninjauan VAR, wasit menunjuk titik putih. Raphinha dengan tenang menjalankan tugasnya, membawa Barcelona berbalik unggul 4-3. Kemenangan ini semakin mendekatkan Barcelona pada gelar La Liga. Performa impresif seperti ini menunjukkan bahwa mereka adalah kandidat kuat juara.