Melawan kanker adalah sebuah pertarungan berat, sebuah pekerjaan tanpa henti yang menguras energi fisik dan mental. Banyak pasien yang harus menghadapi berbagai tantangan selama proses pengobatan.
Salah satu contohnya adalah penyanyi Vidi Aldiano, yang terbuka mengenai perjalanannya melawan kanker ginjal sejak 2019. Ia sempat merasa kurang percaya diri karena mengalami penurunan berat badan yang signifikan, hingga 10 kilogram, akibat efek pengobatan yang dijalaninya. Kankernya telah bermetastasis, atau menyebar ke bagian tubuh lain sejak September 2023.
Pengobatan kanker memang seringkali menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada setiap individu. Kemoterapi, salah satu metode pengobatan yang umum, dapat memicu berbagai masalah, mulai dari mual dan muntah hingga hilangnya nafsu makan. Bahkan, banyak pasien yang merasa ingin menyerah di tengah jalan karena beratnya efek kemoterapi.
Selain efek-efek yang dialami Vidi, berikut adalah beberapa efek samping pengobatan kanker lainnya yang umum terjadi:
Kelelahan Ekstrem
Kelelahan akibat kanker berbeda dengan kelelahan biasa. Pasien sering menggambarkannya sebagai kelelahan yang luar biasa, rasa letih yang mendalam, dan kelemahan yang tidak hilang meskipun sudah beristirahat. Kelelahan ini seringkali menjadi efek samping yang paling umum dari kemoterapi.
Masalah Rambut, Kulit, dan Kuku
Terapi radiasi dapat menyebabkan rambut rontok di area tubuh yang terpapar radiasi. Sementara itu, kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut di kepala dan bagian tubuh lainnya. Jenis rambut rontok yang dialami pun bisa bervariasi, tergantung pada jenis obat kemoterapi yang digunakan. Efek samping pada kulit dapat berupa kulit kering, gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Pasien juga mungkin mengalami perubahan pada kuku, seperti kuku yang menghitam, menguning, atau retak.
Masalah Mulut
Masalah mulut sering terjadi pada berbagai jenis pengobatan kanker. Obat antikanker dan radiasi pada kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah dan jaringan di mulut, tenggorokan, dan bibir. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan menelan, perubahan rasa, mulut kering, infeksi di mulut, luka mulut, kerusakan gigi, dan sensitivitas terhadap makanan panas dan dingin.
Mual dan Muntah
Imunoterapi, terapi radiasi ke perut, dan kemoterapi dapat menyebabkan mual dan muntah. Kondisi ini dapat memicu perubahan berat badan, dehidrasi, dan kekurangan gizi, yang pada akhirnya dapat memperburuk efek samping pengobatan secara keseluruhan.