Terungkap! Rahasia Kecap Asin: Harapan Baru Pengobatan Kanker

Kabar baik bagi dunia medis! Sebuah penelitian terbaru membuka potensi kecap asin sebagai pendukung pengobatan kanker. Temuan ini menjadi angin segar setelah bertahun-tahun penelitian tentang manfaat makanan fermentasi.

Kecap asin, bumbu dapur esensial dalam masakan Asia, ternyata menyimpan khasiat luar biasa. Kolaborasi antara National Cancer Centre Singapore (NCCS) dan Kitkoji, merek perawatan kulit asal Singapura, mengungkap fakta mengejutkan: konsumsi kecap asin berpotensi membantu proses penyembuhan kanker di masa depan.

Awal mula penemuan ini berasal dari penelitian terhadap kecap asin tradisional yang diproduksi oleh Nanyang Sauce pada tahun 2022. Hasilnya menunjukkan kandungan antioksidan dan anti-aging yang signifikan. Rahasianya terletak pada Aspergillus oryzae, sejenis jamur koji yang kerap ditemukan pada biji-bijian fermentasi, seperti pada pembuatan kecap asin, sake, dan minuman beralkohol Jepang lainnya.

Penemuan ini menginspirasi pemilik Nanyang Sauce untuk mengembangkan produk perawatan kulit bernama Kitkoji, yang memanfaatkan kekuatan jamur koji tersebut. Manfaat koji sebagai asupan makanan juga telah banyak diteliti sebelumnya.

Kedelai, bahan utama kecap asin, mengandung isoflavon yang bermanfaat bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan berbahan dasar kedelai aman dan bahkan dapat mengurangi risiko kanker.

Meskipun kandungan garamnya tinggi, kecap asin memiliki manfaat lain. Kecap asin dapat menekan IL-6, protein penyebab inflamasi yang dapat memicu perkembangan sel kanker. Proses fermentasi dalam pembuatan kecap asin juga berkontribusi pada kesehatan usus, yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Dengan berbagai manfaat yang terungkap, kecap asin tidak hanya sekadar penyedap rasa, tetapi juga berpotensi menjadi bagian dari strategi pencegahan dan pengobatan kanker di masa depan.

Scroll to Top