Nasabah Ajaib Sekuritas Mengaku Ditagih Rp1,8 Miliar, Padahal Hanya Ingin Beli Saham Rp1 Juta!

Kisah seorang investor PT Ajaib Sekuritas Asia tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, nasabah bernama Niyo itu mengaku dikejutkan dengan tagihan sebesar Rp1,8 miliar, padahal niat awalnya hanya membeli saham senilai Rp1 juta.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, Niyo mengungkapkan keheranannya. Ia merasa hanya ingin berinvestasi saham, namun justru mendapati tagihan fantastis. Menurut penuturannya, ia berniat membeli saham Bank BTN (BBTN) senilai Rp1 juta. Namun, yang terjadi justru tagihan Rp1,8 miliar muncul saat transaksi akan dibayarkan.

Setelah diperiksa, ia menemukan adanya transaksi pembelian saham BBTN sebanyak 16.541 lot senilai Rp1,8 miliar di akunnya. Hal yang membuatnya semakin terkejut, transaksi tersebut menggunakan fitur trading limit Ajaib yang tidak pernah ia aktifkan. Fitur ini memungkinkan nasabah membeli saham melebihi dana yang tersedia dengan memanfaatkan tambahan daya beli dari Ajaib.

Niyo mengaku telah melaporkan masalah ini kepada Ajaib. Namun, alih-alih solusi, ia justru menerima email tagihan utang beserta denda keterlambatan. Ia merasa diperlakukan seolah-olah melarikan diri dari tanggung jawab, padahal ia merasa tidak memiliki utang sepeser pun. Niyo mengungkapkan telah berinvestasi secara rutin melalui aplikasi Ajaib sejak tahun 2022. Ia bahkan membeli saham setiap hari tanpa absen selama 3 tahun 6 bulan.

Niyo juga mengaku didatangi seseorang yang mengaku sebagai Direktur Utama Ajaib. Orang tersebut menawarkan kompensasi atas kerugiannya dengan syarat ia tidak membicarakan kasus ini kepada publik. Tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Niyo.

Tanggapan Ajaib Sekuritas

Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia, Juliana, menyatakan bahwa tidak ada gangguan sistem atau kesalahan (error) saat transaksi dilakukan oleh Niyo. Setelah melakukan investigasi, perusahaan mengklaim tidak menemukan kejanggalan dalam transaksi saham Rp1,8 miliar tersebut. Juliana menyebutkan bahwa nasabah tersebut memang pelanggan setia yang aktif bertransaksi hingga total portofolionya melebihi Rp1 miliar. Ia juga menambahkan bahwa transaksi tersebut telah melewati proses konfirmasi di ponsel yang bersangkutan.

Respons Balik Nasabah

Menanggapi pernyataan Direktur Utama Ajaib, Niyo membantah telah menerima konfirmasi saat melakukan transaksi Rp1,8 miliar tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada konfirmasi "pre-order" yang muncul di layarnya. Ia meminta Ajaib untuk jujur dan tidak membohongi nasabah. Niyo menantang Ajaib untuk menunjukkan bukti log konfirmasi jika memang benar ada, sesuai dengan permintaannya pada 30 Juni 2025.

Scroll to Top