Pertempuran Sengit di Gaza Utara, Tentara Israel Gugur dan Terluka

Sedikitnya lima prajurit Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kehilangan nyawa dalam konfrontasi di Jalur Gaza bagian utara. Insiden tersebut melibatkan ledakan bom dan serangan mendadak dari kelompok bersenjata. Lebih dari selusin tentara lainnya menderita luka-luka dalam kejadian di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.

IDF mengumumkan bahwa lima tentaranya "gugur dalam pertempuran di Jalur Gaza utara". Sekitar 14 personel lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.

Korban luka telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis dan keluarga mereka telah diberi tahu.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin malam, ketika tentara Israel dari Batalion Netzah Yehuda sedang berpatroli di kota Beit Hanoun, Gaza utara.

"Lima tentara dari Batalion Netzah Yehuda Brigade Kfir tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara pada Senin malam, dan 14 tentara lainnya terluka, termasuk dua dalam kondisi serius," kata militer Israel.

Menurut laporan, kematian tentara itu disebabkan oleh bom yang ditanam di tepi jalan di Beit Hanoun, yang meledak saat mereka berpatroli.

"Tentara infanteri terkena bom pinggir jalan tak lama setelah pukul 22.00 pada Senin, selama operasi darat di Beit Hanoun. Para tentara beroperasi dengan berjalan kaki, dan tidak berada di dalam kendaraan," lapor sumber tersebut.

"Saat mengevakuasi para korban luka dari lokasi ledakan, militan bersenjata melepaskan tembakan dari penyergapan ke arah pasukan penyelamat, yang mengakibatkan lebih banyak korban," tambahnya.

"Evakuasi menjadi rumit dan memakan waktu, dan pasukan penyelamat tambahan dipanggil," kata pihak militer.

Konflik di Gaza telah berlangsung selama 22 bulan, dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023. Israel terus menyerang Jalur Gaza, dengan tujuan melumpuhkan Hamas.

Lebih dari 57.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas di berbagai wilayah Gaza selama konflik berlangsung.

Scroll to Top