XLSmart menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam menyediakan akses layanan telekomunikasi, termasuk jaringan internet, hingga ke pelosok negeri. Semangat ini selaras dengan visi XLSmart untuk turut berkontribusi dalam program-program pemerintah.
Head of External Communications XLSmart, Henry Wijayanto, mengungkapkan harapan agar pemerintah dapat memberikan insentif yang menarik bagi operator seluler. Insentif ini diharapkan dapat memacu keterlibatan operator dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Bentuk insentif yang diharapkan meliputi keringanan biaya regulasi dan kemudahan dalam proses perizinan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, sebelumnya menjelaskan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan pelibatan pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) atau bentuk kerjasama lainnya, khususnya untuk menjangkau wilayah-wilayah blank spot. Meutya mencontohkan, beberapa negara memberikan insentif berupa penurunan biaya frekuensi untuk mendorong partisipasi swasta.
Pemerintah mengakui bahwa pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengalami penurunan. Hal ini diharapkan dapat mendorong peran swasta yang lebih aktif dalam memperluas jangkauan internet.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga tengah menjajaki pemanfaatan spektrum frekuensi 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz untuk memperluas jaringan internet di Indonesia.
