Manchester United memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek film dokumenter bersama Amazon, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Padahal, tawaran yang diajukan Amazon Prime sangat menggiurkan, mencapai 10 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 221 miliar. Jumlah ini menjadikan potensi pendapatan dari film tersebut sebagai yang tertinggi di antara film dokumenter olahraga lainnya.
Rencana awal adalah merekam perjalanan Setan Merah, julukan Manchester United, menjelang akhir musim 2024/2025 dalam format serial "All or Nothing" ala Amazon. Namun, mimpi itu pupus setelah manajer baru, Ruben Amorim, menyampaikan keberatannya.
Alasan utama Amorim adalah kekhawatiran akan terganggunya stabilitas dan keharmonisan tim. Ia berpendapat, ruang ganti harus tetap menjadi wilayah pribadi dan terlindungi, terutama setelah musim lalu yang penuh gejolak dan hasil yang kurang memuaskan. Amorim tidak ingin ada drama tambahan yang muncul akibat sorotan kamera.
Awalnya, manajemen Manchester United menyetujui ide film dokumenter ini. Tetapi, setelah berdiskusi dan mendengarkan argumentasi Amorim, klub akhirnya membatalkan proyek tersebut. Keputusan ini menunjukkan betapa besar pengaruh manajer dalam pengambilan keputusan penting di klub, bahkan yang melibatkan potensi pendapatan besar.