Kabar baik datang dari Kota Serang! Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang melaporkan tren penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal tahun 2025. Walaupun begitu, kewaspadaan masyarakat tetap menjadi kunci utama pencegahan penyakit mematikan ini.
Data Dinkes menunjukkan, dari Januari hingga Mei 2025, tercatat kurang dari 50 kasus DBD, tepatnya 30 kasus. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 80 kasus. Sayangnya, tahun ini satu pasien DBD dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk (PSN). Beliau mengingatkan bahwa metode pencegahan yang paling ampuh bukanlah pengasapan (fogging), melainkan gerakan 3M Plus.
"Masyarakat jangan biarkan air tergenang, baik di pekarangan maupun di tempat lain," imbaunya.
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk terus berkembang biak di genangan air bersih. Oleh karena itu, 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) menjadi solusi terbaik. Menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air adalah langkah-langkah sederhana yang sangat efektif.
Dinkes Kota Serang melalui Puskesmas gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya PSN. Data menunjukkan kasus DBD di Kota Serang tersebar merata di seluruh kecamatan dan menyerang semua kelompok usia serta jenis kelamin.
"Semua orang berisiko terjangkit DBD. Pencegahan harus dilakukan bersama-sama," tegasnya.