Arema FC harus puas berbagi angka dengan tim Liga Indonesia All Star dalam laga sengit Grup A Piala Presiden 2025 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (8/7). Pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2 setelah gol penyama kedudukan dari titik penalti di menit-menit akhir.
Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan berjalan dengan tempo tinggi. Arema FC menunjukkan performa solid dan serangan balik yang mematikan. Sementara itu, tim Liga Indonesia All Star, yang diperkuat pemain-pemain pilihan penggemar, tampak kesulitan mengembangkan permainan dan sering melakukan kesalahan umpan.
Salim Tuharea membuka keunggulan untuk Arema FC pada menit ke-19 melalui tendangan voli yang memanfaatkan kelengahan lini belakang lawan. Arema FC terus memberikan tekanan melalui duet Dalberto dan Paulinho di lini depan.
Pada menit ke-65, serangan balik cepat yang diprakarsai oleh Dendi Santoso berhasil dimaksimalkan oleh Dedik Setiawan menjadi gol kedua bagi Arema FC, mengubah skor menjadi 2-0.
Liga Indonesia All Star sempat memberikan ancaman melalui tendangan bebas Septian David Maulana pada menit ke-68, namun berhasil digagalkan oleh kiper Arema FC, Lucas Frigeri.
Momentum bagi Liga Indonesia All Star hadir pada menit ke-72 ketika Witan Sulaeman dijatuhkan di kotak penalti Arema FC. Witan sendiri sukses melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor, memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Drama terjadi di menit ke-84, saat wasit kembali menunjuk titik putih untuk Liga Indonesia All Star setelah M Iksan Lestaluhu melakukan pelanggaran terhadap Hansamu Yama. Septian David Maulana yang menjadi algojo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir pertandingan. Hasil ini menempatkan Arema FC di posisi kedua klasemen Grup A dengan satu poin dari satu pertandingan. Sementara Liga Indonesia All Star berada di posisi ketiga dengan satu poin dari dua pertandingan.