Es Mencair Picu Gunung Api Meletus: Ancaman Krisis Iklim Makin Nyata

Mencairnya gletser akibat perubahan iklim bukan hanya meningkatkan permukaan air laut, tetapi juga berpotensi memicu serangkaian letusan gunung api yang lebih sering dan dahsyat. Studi terbaru mengungkapkan bahwa hilangnya tekanan es pada kerak bumi dapat membuka jalan bagi aktivitas vulkanik yang terpendam.

Penelitian ini menyoroti bagaimana lapisan es tebal pada zaman es ribuan tahun lalu menekan aktivitas vulkanik di wilayah seperti Cile. Saat es mencair, tekanan berkurang, memicu penumpukan magma dan akhirnya menyebabkan letusan eksplosif. Fenomena serupa berpotensi terjadi di Antartika, Amerika Utara, Rusia, dan Selandia Baru, di mana banyak gunung api aktif tersembunyi di bawah atau dekat lapisan es.

Dampak dari letusan gunung api akibat pencairan es ini bersifat ganda. Dalam jangka pendek, aerosol sulfat yang dilepaskan dapat mendinginkan suhu bumi. Namun, dalam jangka panjang, emisi gas rumah kaca dari letusan justru memperparah pemanasan global, menciptakan siklus berbahaya di mana pencairan es memicu letusan, dan letusan mempercepat pencairan es.

Temuan ini menggarisbawahi ancaman tersembunyi dari krisis iklim, di mana perubahan iklim tidak hanya menjadi konsekuensi dari aktivitas manusia, tetapi juga menjadi pemicu bencana geologi berskala global. Situasi ini menuntut perhatian serius dan tindakan mitigasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan meminimalkan risiko letusan gunung api yang dipicu oleh pencairan es.

Scroll to Top