Demam serial ‘Squid Game’ masih membara. Para penonton setia terus memberikan beragam tanggapan mengenai akhir cerita yang disajikan.
Kisah Gi Hun berakhir dengan tragis, gugur sebelum menuntaskan misinya menghentikan para elite di balik permainan maut tersebut. Ia mengorbankan dirinya demi menyelamatkan bayi peserta nomor 222.
Sang sutradara, Hwang Dong Hyuk, mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan akhir yang lebih menggembirakan untuk ‘Squid Game’. Ide awalnya adalah Gi Hun, diperankan oleh Lee Jung Jae, akan berhasil menghancurkan permainan kejam tersebut dan membantu para peserta untuk melarikan diri.
Setelah menumpas para elite dan Frontman, ia akan pergi ke Amerika Serikat untuk bertemu putrinya. Namun, ide ini urung direalisasikan.
"Saat mulai memikirkan musim kedua, saya punya gambaran samar bahwa Gi Hun akan kembali ke permainan, mungkin untuk menghancurkannya atau setidaknya membantu beberapa orang kabur, lalu menemui putrinya di AS," ungkap Hwang Dong Hyuk.
"Itu alur cerita kasar yang ada di benak saya. Namun, saat mulai serius menulis proyek ini, saya bertanya pada diri sendiri, ‘Apa cerita yang benar-benar ingin saya ceritakan?’ Dan itu membuat saya menyadari bahwa perjalanan Gi Hun harus berakhir di sana," lanjutnya.
Dong Hyuk menambahkan bahwa serial ini mencerminkan realitas kontemporer yang semakin memburuk dari tahun ke tahun.
"Dibandingkan saat saya membuat Musim 1, dunia menjadi lebih buruk. Ketimpangan ekonomi semakin dalam, kehidupan orang-orang biasa menjadi lebih sulit, dan perang terus meningkat tanpa ada tanda-tanda akan berakhir," katanya.
"Namun, orang-orang tampaknya tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk memperbaikinya. Jika keadaan terus seperti ini, masa depan tampak benar-benar suram. Itu adalah kenyataan yang menurut saya perlu ditangani," imbuhnya.
‘Squid Game 3’ telah tayang pada 27 Juni dengan total enam episode. Di akhir cerita, pulau lokasi permainan ‘Squid Game’ diledakkan setelah ditemukan oleh Hwang Jun Ho (Wi Ha Joon), saudara dari Hwang In Ho alias Frontman (Lee Byung Hun).
Setelah Gi Hun meninggal, In Ho, yang telah mengungkapkan identitasnya pada Gi Hun, terbang ke Amerika Serikat untuk menemui anak Gi Hun. In Ho memberikan sisa uang Gi Hun kepada anaknya dan memberitahukan bahwa ayahnya telah meninggal.
Setelah pergi, In Ho melihat perekrut lain di Amerika Serikat yang bermain ddakji. Permainan mematikan itu ternyata juga terjadi di negara lain, tidak hanya di Korea.