Trump Frustrasi dengan Putin, AS Janji Kirim Tambahan Senjata ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin. Merespons situasi ini, Trump berjanji akan meningkatkan bantuan militer ke Ukraina, termasuk mengirimkan sepuluh unit rudal Patriot mutakhir.

Dalam rapat kabinet, Trump menyatakan bahwa ia semakin merasa jengkel dengan Putin. Ia mengkritik bahwa meskipun Putin selalu bersikap baik, namun janji-janjinya tidak terbukti. Ketika ditanya mengenai kemungkinan sanksi tambahan terhadap Rusia, Trump menyatakan sedang mempertimbangkannya.

Sebelumnya, Trump juga telah menyampaikan kekecewaannya terhadap Putin dan mengumumkan rencana untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina agar negara tersebut dapat mempertahankan diri dari serangan yang semakin intensif.

Menurut laporan, Trump telah menyetujui pengiriman sepuluh rudal Patriot ke Ukraina dalam waktu dekat. Pejabat Ukraina menyambut baik perubahan sikap Trump ini, meskipun mereka menilai jumlah rudal Patriot yang diberikan masih belum mencukupi. Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa mereka sedang berupaya mengklarifikasi detail pengiriman tersebut.

Kementerian Pertahanan Ukraina juga menekankan pentingnya stabilitas, keberlanjutan, dan prediktabilitas dalam penyediaan senjata, terutama sistem pertahanan udara. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat atas dukungannya dan mengapresiasi upaya mitra Amerika dalam mewujudkan perdamaian yang hakiki.

Janji Trump untuk meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina muncul setelah serangan udara Rusia yang berlangsung selama tujuh jam di Kyiv, yang melibatkan ratusan drone dan rudal balistik.

Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa "senjata pertahanan tambahan" akan segera dikirim ke Ukraina atas perintah Presiden Trump. Keputusan ini diambil setelah percakapan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang dinilai oleh Zelensky sebagai percakapan terbaik yang pernah mereka lakukan.

Scroll to Top