Dinas Kesehatan Gorontalo Perkuat Penanganan TBC di Lapas

Gorontalo — Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus berupaya memerangi penyakit menular. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Anang S. Otoluwa, baru-baru ini mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo untuk mengawasi program Public Private Mix (PPM) dalam menangani Tuberkulosis (TBC). Kunjungan ini berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025.

Tujuan utama dari supervisi ini adalah memastikan penanganan TBC di lingkungan lapas, yang memiliki risiko penularan tinggi, sudah sesuai standar kesehatan dan protokol nasional. dr. Anang secara langsung memeriksa kesiapan fasilitas, prosedur deteksi dini, dan proses pengobatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dalam kunjungannya, dr. Anang menyoroti pentingnya peran klinik di lapas. "Klinik Pratama Lapas sangat krusial dalam mendeteksi dan menangani kasus TBC di lingkungan tertutup seperti ini. Kami ingin memastikan program PPM TBC berjalan optimal untuk memutus rantai penularan," jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo memberikan bantuan berupa 10 dus masker kepada Klinik Pratama Lapas Gorontalo.

Kepala Lapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menyambut baik kunjungan ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung program kesehatan. "Kesehatan warga binaan adalah prioritas kami. Supervisi dari Dinas Kesehatan ini sangat berharga sebagai bentuk penguatan dan evaluasi layanan di klinik kami," kata Sulistyo Wibowo. "Kami akan menindaklanjuti semua rekomendasi untuk mewujudkan Lapas Gorontalo yang sehat dan bebas dari penyakit menular."

Inisiatif proaktif ini diapresiasi sebagai wujud kolaborasi nyata dalam menciptakan lingkungan lapas yang sehat dan aman. Lapas Kelas IIA Gorontalo berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan layanan kesehatan bagi seluruh warga binaan.

Scroll to Top