Fenomena video anak kecil berjoget di ujung perahu telah memikat perhatian warganet global, terutama di TikTok. Aksi tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari tradisi Pacu Jalur di Riau. Gaya unik dan penuh percaya diri sang bocah dianggap sebagai praktik "aura farming".
Mengenal Aura Farming
"Aura farming" mengacu pada upaya menampilkan sisi terbaik diri sendiri untuk mendapatkan pujian atau perhatian. Dalam konteks TikTok, "aura" melambangkan kepercayaan diri dan keunikan. Semakin totalitas aksi seseorang, semakin besar "aura" yang dipanen.
Pacu Jalur: Tradisi Riau yang Mendunia
Pacu Jalur adalah festival balap perahu tradisional di Kuantan Singingi, Riau, yang telah ada sejak abad ke-17. Keunikan festival ini terletak pada keberadaan anak kecil di bagian depan perahu yang bertugas memberi semangat dan aba-aba sambil menari menghibur. Gaya tarian energik dan penuh percaya diri inilah yang menarik perhatian warganet.
Tren Internasional
Gaya bocah Pacu Jalur menjadi viral secara global. Selebriti dan akun resmi internasional turut meniru gayanya. Anggota grup K-pop Zerobaseone, Sung Han-bin, dan akun TikTok klub sepakbola Paris Saint-Germain (PSG) terinspirasi oleh gaya jogetnya. Bahkan, maskot klub AC Milan ikut menirukan gerakan bocah Pacu Jalur. Travis Kelce, pemain NFL, membuat kompilasi selebrasi yang terinspirasi dari gaya si bocah, dengan lagu "Young Black & Rich" sebagai soundtrack utama.
Fenomena ini membuktikan bahwa budaya lokal memiliki potensi besar untuk mendunia. Kombinasi tradisi dan kepercayaan diri berhasil membawa nama Riau dan Indonesia ke panggung internasional.