Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Tunda Stock Split, Ini Jadwal Terbarunya!

Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) mengumumkan penundaan pelaksanaan stock split dengan rasio 1:10. Artinya, setiap satu saham lama akan dipecah menjadi sepuluh saham baru. Setelah aksi korporasi ini, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari Rp200 menjadi Rp20 per lembar.

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pun akan melonjak signifikan dari 11,24 miliar menjadi 112,41 miliar lembar.

Berikut adalah jadwal terbaru pelaksanaan stock split CUAN:

  • Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama (Rp200 per saham): 14 Juli 2025 (Pasar Reguler dan Negosiasi)
  • Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru (Rp20 per saham): 15 Juli 2025 (Pasar Reguler dan Negosiasi)
  • Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru (Rp20 per saham) di Pasar Tunai: 17 Juli 2025

Sebelumnya, jadwal yang telah ditetapkan adalah akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama pada 8 Juli 2025, dan mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 9 Juli 2025, dan pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juli 2025.

Bagaimana Cara Pelaksanaan Stock Split?

Bagi pemegang saham yang sahamnya tercatat dalam penitipan kolektif Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), stock split akan dieksekusi berdasarkan saldo saham di sub rekening efek masing-masing pemegang saham pada 14 Juli 2025. Distribusi saham dengan nilai nominal baru hasil stock split akan dilakukan melalui sub-rekening efek masing-masing pemegang saham pada 17 Juli 2025.

Sementara itu, bagi pemegang saham yang tidak terdaftar dalam penitipan kolektif KSEI (dalam bentuk warkat), permohonan stock split dapat diajukan mulai 17 Juli 2025 dengan menyerahkan surat kolektif saham asli atas nama pemegang saham.

Mengapa CUAN Melakukan Stock Split?

Manajemen CUAN menjelaskan bahwa stock split dilakukan karena kinerja keuangan perseroan telah meningkat signifikan sejak Penawaran Umum Perdana (IPO) pada 2023. Pada tahun sebelumnya, pendapatan perseroan meningkat tajam sebesar 719% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meroket 929% dibandingkan akhir 2023. Peningkatan kinerja ini tercermin dalam lonjakan harga saham perseroan sejak IPO.

Stock split ini bertujuan untuk membuat harga saham CUAN lebih terjangkau bagi investor, sehingga dapat meningkatkan jumlah investor yang bertransaksi pada saham perseroan. Selain itu, jumlah saham yang beredar akan bertambah, yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan membuat perdagangan saham CUAN di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi lebih aktif.

Dengan basis pemodal yang lebih kuat, luas, dan terdiversifikasi, CUAN berharap dapat memperoleh dukungan yang lebih besar untuk melakukan ekspansi bisnis di masa depan. Manajemen juga menegaskan bahwa stock split ini tidak akan berdampak negatif pada keuangan perseroan.

Scroll to Top