Kylian Mbappe meninggalkan kampung halamannya dengan satu tujuan: menjuarai Liga Champions. Sebuah ironi terjadi, klub yang ditinggalkannya, Paris Saint-Germain, justru berhasil meraih trofi bergengsi itu tak lama setelah kepergiannya.
Baru sebulan lebih sedikit, Mbappe menyatakan bahwa musim 2024-25 Real Madrid tidak bisa dianggap gagal jika hanya memenangkan dua gelar. Ia bahkan memberikan bobot lebih pada gelar Piala Super UEFA dan Piala Interkontinental, sesuatu yang jarang dilakukan pemain lain.
Namun, sang penyerang asal Prancis itu menekankan bahwa perjalanan Madrid masih panjang. Piala Dunia Klub 2025 yang akan datang dianggap krusial.
Nilai dari turnamen yang didukung Gianni Infantino ini terus diperdebatkan, tetapi tak dapat disangkal betapa pentingnya ajang ini bagi Real Madrid. Terlebih, mereka akan berhadapan dengan Paris Saint-Germain di babak semi-final. Pertemuan di New Jersey menjadi momentum penting bagi Mbappe dan klub barunya untuk menetapkan standar tinggi di awal musim yang ambisius. Ini adalah kesempatan bagi Mbappe untuk membuktikan bahwa keputusannya meninggalkan PSG adalah tepat, dan ia akan meraih kesuksesan yang lebih besar bersama Real Madrid.