Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat koordinasi internal untuk memantapkan kinerja dan efektivitas pelaksanaan tugas. Sekretaris Satpol PP, Baharuddin, yang mewakili Kepala Satpol PP Luwu Timur, menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang solid antara anggota serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
Menurut Baharuddin, sinergi antara petugas Satpol PP, pemerintah Kecamatan dan Desa, instansi teknis, hingga masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Komunikasi yang baik menciptakan pemahaman utuh, sementara koordinasi yang kuat mempercepat solusi dan menghindari kesalahan prosedur.
Baharuddin mengajak seluruh personel untuk berpikir inovatif dalam menciptakan program-program yang mendukung optimalisasi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) serta pelayanan. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis, modern, dan solutif dalam penegakan Perda dan Perkada. Setiap bidang didorong untuk menyusun ide inovatif, mulai dari pendekatan kepada masyarakat, sistem pelaporan, hingga pemanfaatan teknologi.
Menindaklanjuti arahan Bupati Luwu Timur terkait aksi vandalisme dan kenakalan remaja, intensitas patroli malam akan ditingkatkan, terutama di wilayah rawan seperti taman kota, kawasan sekolah, dan area publik lainnya. Upaya ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dan menjaga fasilitas umum dari kerusakan.
Efektivitas petugas tindak internal (PTI) Satpol PP juga menjadi fokus pembahasan. PTI, sebagai ujung tombak tindakan langsung di lapangan, harus menjadi garda terdepan dalam mendukung kedisiplinan, responsifitas, serta pemahaman prosedur hukum seluruh anggota. PTI diharapkan menjadi representasi integritas dan ketegasan Satpol PP, sekaligus komunikator yang memahami kondisi sosial di lapangan.
Rapat koordinasi ditutup dengan sesi diskusi terbuka, memberikan ruang bagi personel untuk menyampaikan ide, kendala, dan usulan terkait tugas di lapangan. Melalui forum ini, Satpol PP Luwu Timur berharap dapat terus memperkuat soliditas internal dan membangun kolaborasi yang lebih baik dalam menjaga ketertiban umum di wilayah kabupaten.