Banjir Bandang Landa Texas, Ratusan Orang Hilang dan Korban Jiwa Terus Bertambah

Bencana banjir bandang dahsyat yang melanda Texas, Amerika Serikat, belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ratusan orang dilaporkan hilang akibat peristiwa ini, menambah duka mendalam bagi warga Texas.

Jumlah korban hilang mencapai 161 orang, termasuk 27 anak perempuan yang tengah mengikuti perkemahan musim panas di tepi sungai yang meluap. Gubernur Texas, Greg Abbott, mengungkapkan kekhawatirannya akan terus bertambahnya daftar korban hilang. Data ini dihimpun dari laporan teman, keluarga, dan tetangga para korban.

Kerr County, wilayah yang dikenal sebagai "Lorong Banjir Bandang" di Texas tengah, mengalami kerusakan terparah. Sedikitnya 94 jiwa menjadi korban di wilayah ini. Tragedi menimpa para peserta perkemahan remaja di Sungai Guadalupe. Luapan air bah menerjang kabin-kabin tempat mereka tidur saat liburan Empat Juli baru saja dimulai.

Lima peserta perkemahan dan seorang konselor masih belum ditemukan hingga saat ini. Seorang anak yang tidak terkait dengan perkemahan juga dilaporkan hilang. Prioritas utama saat ini adalah menemukan mereka yang masih hilang, kata Gubernur Abbott.

Di wilayah lain di Texas, setidaknya 15 korban jiwa telah tercatat. Upaya pencarian dan penyelamatan menghadapi tantangan berat akibat arus air yang deras dan lumpur tebal. Penggunaan helikopter, pesawat tanpa awak, dan anjing pelacak menjadi sangat sulit karena kondisi lapangan yang berbahaya.

Jumlah korban tewas akibat banjir ini telah melebihi 100 orang. Laporan dari Sheriff Kerr County menyebutkan sedikitnya 84 orang tewas di wilayah tersebut, terdiri dari 56 orang dewasa dan 28 anak-anak.

Selain itu, sekitar 10 orang yang berkemah di Camp Mystic, sebuah perkemahan khusus perempuan yang menampung sekitar 750 orang, serta seorang konselor, juga dinyatakan hilang.

Tim penyelamat terus berupaya mencari para korban yang tersapu banjir. Prakiraan cuaca memperingatkan potensi banjir lebih lanjut, sehingga mempersulit upaya pemulihan dan pencarian. Situasi ini meningkatkan kekhawatiran akan terus bertambahnya jumlah korban jiwa.

Scroll to Top