Selebgram Dara Arafah baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah menjadi korban dugaan pelanggaran privasi. Data pribadinya, termasuk informasi medis, diduga disebarluaskan oleh seorang petugas asuransi melalui status WhatsApp.
Kasus ini mencuat setelah Dara mengunggah tangkapan layar status WhatsApp seseorang bernama Nadia Venika. Status tersebut menampilkan foto laporan medis yang memuat nama lengkap Dara Arafah, diagnosis penyakit seperti demam (febris), gastroenteritis akut (GEA), dan nyeri perut (abdominal pain), serta foto KTP dan kartu asuransinya. Status itu juga disertai komentar sinis yang meremehkan kondisi kesehatan Dara.
Dara Arafah langsung merespons keras tindakan tersebut. Ia menyayangkan penyebaran data medis tanpa izin, apalagi disertai komentar yang merendahkan.
Setelah ditelusuri, pelaku ternyata bukan pegawai rumah sakit, melainkan bagian dari Global Excel Indonesia, perusahaan yang menangani klaim asuransi milik Allianz Indonesia.
Dara Arafah menegaskan bahwa ia menunggu pertanggungjawaban dari pihak terkait. Menurutnya, tindakan menyebarkan data pribadi dan riwayat medis tanpa izin adalah pelanggaran hukum dan kejahatan terhadap privasi.
Dara Arafah bahkan mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum, merujuk pada undang-undang perlindungan data pribadi dan kerahasiaan rekam medis.
Kasus ini pun viral di media sosial, memicu kecaman dari warganet. Banyak yang mendukung Dara dan mendesak agar pelaku diberi sanksi tegas. Warganet juga menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi, terutama di bidang kesehatan.
Hingga saat ini, pihak Global Excel Indonesia dan Allianz Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.