Masa Depan Jorge Martin di Aprilia: Drama Kontrak Belum Usai?

Hubungan antara Aprilia dan Jorge Martin sedang berada di persimpangan jalan. Meskipun terikat kontrak hingga 2026, rumor tentang kepergian Martin dari tim asal Italia itu semakin santer terdengar. Cedera yang dialami sang pembalap menambah rumit situasi, di tengah negosiasi kontrak yang alot.

Martin, yang baru bergabung dengan Aprilia, dikabarkan tidak puas dengan performa motor RS-GP. Hal ini memicu spekulasi tentang kemungkinan Martin memanfaatkan ‘klausul keluar’ dalam kontraknya untuk mengakhiri kerjasama lebih awal.

Situasi ini menjadi sorotan publik, dengan kedua belah pihak saling memberikan pernyataan yang bertentangan. Martin mengindikasikan keinginannya untuk hengkang, sementara Aprilia bersikeras bahwa kontrak tetap sah dan berlaku hingga 2026. Bahkan, Aprilia siap menempuh jalur hukum jika diperlukan.

Carlo Pernat, seorang tokoh berpengaruh di dunia MotoGP, menilai bahwa Aprilia melakukan kesalahan dengan memasukkan klausul performa yang kini menjadi bumerang. Menurutnya, Aprilia terlalu terburu-buru dalam menyusun kontrak tersebut.

Namun, Pernat juga mengingatkan bahwa Aprilia tidak boleh memaksa Martin untuk bertahan jika sang pembalap sudah tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan kerjasama. Meski demikian, ia meyakini bahwa cerita ini belum berakhir. Jika Martin mampu menemukan kembali kepercayaan dirinya di atas RS-GP, bukan tidak mungkin ia akan melupakan segala perselisihan dan menerima tawaran "pelukan" dari Aprilia.

Martin dijadwalkan untuk menjalani tes privat dengan RS-GP di Misano pada 9 Juli, setelah sebelumnya absen di GP Sachsenring karena cedera. Hasil tes ini akan menjadi penentu apakah Martin akan comeback pada GP Ceko di Brno.

Masa depan Jorge Martin di Aprilia masih belum jelas. Apakah ia akan bertahan dan berjuang bersama tim asal Italia itu, atau mencari tantangan baru di tempat lain? Waktu yang akan menjawabnya.

Scroll to Top