Ahmad Dhani mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Rabu (9/7) didampingi istri dan kuasa hukum. Kedatangannya tersebut bukan tanpa sebab, melainkan untuk melaporkan sebuah akun Instagram bernama Lita Gading Official. Dhani merasa akun tersebut telah menyudutkan putrinya, SF, yang berujung pada perundungan di media sosial.
Situasi ini menjadi lebih kompleks karena sebelumnya Dhani mengunggah video di YouTube yang menyinggung mantan istrinya, Maia Estianty, terkait gosip dan fitnah. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah perundungan yang dialami SF merupakan imbas dari video tersebut?
Dhani mengakui bahwa video tersebut memang dibuat setelah putrinya diserang. "Iya, itu sebelumnya iya. Justru YouTube saya itu impact dari penyerangan terhadap anak. Makanya saya keluarkan YouTube itu," ungkap Dhani kepada media.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi anaknya dari serangan netizen dan sekaligus memberikan pelajaran kepada masyarakat agar lebih kritis terhadap informasi yang beredar di dunia maya.
"Saya pengin orang-orang ngerti, jangan gampang percaya sama gosip. Saya juga harus jelasin ke SF kalau yang mereka omongin itu hoax, fitnah semua. Makanya saya bikin video klarifikasi itu," lanjutnya.
Terkait video yang sempat hilang lalu muncul kembali, Dhani menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena masalah teknis. Ia berkelakar bahwa video tersebut terhapus saat proses editing.
Selain itu, Dhani juga menegaskan agar anak-anaknya yang lain, Al, El, dan Dul, tidak ikut terseret dalam konfliknya dengan Maia. Ia menganggap tidak pantas jika anak-anak ditanyai mengenai masalah orang tua mereka.
"Masa konflik ayah-ibu, yang diseret anak-anaknya? Kesannya malah kayak mau adu domba. Terutama buat yang doyan gosip tuh," tegasnya.