Vaksinasi RSV: Lindungi Lansia dari Ancaman Tripledemi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat lanjut usia (lansia) untuk segera mendapatkan vaksinasi Respiratory Syncytial Virus (RSV). Langkah ini penting sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya tripledemi, yaitu infeksi simultan tiga virus pernapasan: RSV, COVID-19, dan influenza.

Menurut Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, vaksinasi ini krusial mengingat penurunan kapasitas intrinsik tubuh lansia serta meningkatnya prevalensi berbagai penyakit. Vaksinasi menjadi kunci untuk mewujudkan populasi lansia yang sehat dan bermartabat. Mengingat proyeksi populasi lansia di Indonesia akan terus meningkat, mencapai 12% pada tahun 2024 dan diperkirakan 20% pada tahun 2045.

RSV diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan COVID-19. Tingkat keparahan medisnya pun lebih tinggi dibandingkan COVID-19 atau influenza pada orang dewasa. RSV menjadi salah satu penyebab utama pneumonia akibat virus. Penularan RSV sangat mudah, di mana satu orang yang terinfeksi dapat menularkan ke sekitar tiga orang lainnya, dengan masa penularan berkisar antara 3 hingga 8 hari. Pada lansia dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, masa penularan virus dapat mencapai hingga empat minggu.

RSV menular melalui inhalasi atau kontak dengan droplet saluran pernapasan dari individu yang terinfeksi. Kondisi keramaian, seperti saat ibadah haji dan umroh atau kegiatan liburan keluarga, meningkatkan risiko penularan ketiga virus tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi RSV pada orang dewasa. Hal ini menjadikan tindakan preventif, termasuk vaksinasi RSV, sangat penting.

Kemenkes menekankan pentingnya edukasi yang lebih intensif mengenai perlindungan kesehatan lansia. Tantangan kesehatan yang dihadapi lansia semakin kompleks, terutama risiko penyakit menular pernapasan yang dapat berdampak serius, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti jantung, diabetes, atau gangguan pernapasan kronis. Konsultasi aktif dengan tenaga medis sangat disarankan untuk mendapatkan perlindungan kesehatan yang tepat.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah merilis Jadwal Imunisasi Dewasa 2025, yang merekomendasikan vaksin RSV, terutama bagi individu berusia 50 tahun ke atas. Langkah ini sebagai antisipasi terhadap tripledemi, yaitu infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh influenza, COVID-19, dan RSV, serta potensi koinfeksi antara ketiganya. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal imunisasi dapat diakses secara daring.

Scroll to Top