Generasi Muda Semakin Rentan Terhadap Kanker: Fakta dan Faktor Risiko

Kanker kini tak hanya mengintai usia lanjut. Data terbaru menunjukkan peningkatan kasus kanker pada kelompok usia 20-an dan 30-an. Para ahli onkologi mengamati tren ini, yang mendorong penelitian lebih lanjut mengenai penyebab dan pencegahan kanker pada usia muda.

Sebuah studi komprehensif menganalisis data jutaan pasien kanker dari tahun 2000 hingga 2019. Hasilnya, generasi Milenial dan Gen Z mengalami peningkatan insiden untuk sembilan jenis kanker. Kanker-kanker tersebut meliputi kanker payudara, endometrium, kolorektal, lambung non-kardia, kandung empedu, ovarium, testis, dan anus (pada pria).

Perbandingan antara generasi kelahiran 1990 dengan generasi sebelumnya mengungkap perbedaan signifikan. Tingkat kejadian kanker ovarium meningkat 12%, sementara kanker endometrium melonjak hingga 169%. Yang mengkhawatirkan, peningkatan kasus kanker hati (khususnya pada perempuan), endometrium, kandung empedu, testis, dan kolorektal juga disertai dengan peningkatan angka kematian.

Fenomena ini mengindikasikan perubahan risiko kanker lintas generasi. Para peneliti menekankan pentingnya memahami faktor-faktor yang memicu peningkatan kanker pada usia muda.

Berbagai faktor risiko potensial sedang diteliti secara mendalam. Fokus utama meliputi:

  • Nutrisi: Perubahan pola makan dan kekurangan nutrisi esensial.
  • Gaya Hidup: Kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan sedentary.
  • Penggunaan Obat-obatan: Pengaruh obat-obatan tertentu terhadap perkembangan kanker.
  • Makanan Olahan: Konsumsi berlebihan makanan olahan dan dampaknya bagi kesehatan.

Pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini diharapkan dapat membantu upaya pencegahan dan deteksi dini kanker pada generasi muda, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup.

Scroll to Top