Demam pacu jalur tengah melanda dunia maya. Aksi memukau Rayyan Arkan Dikha, penari cilik dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, telah mencuri perhatian, menjadikannya viral dan dijuluki ‘Aura Farming’.
Fenomena ini bahkan menarik perhatian klub sepak bola raksasa seperti PSG dan AC Milan, yang membuat parodi dengan bintang-bintangnya. Dikha sendiri mengaku senang dengan popularitas yang diraihnya.
Berkat viralnya pacu jalur, Dikha kini menyandang gelar Duta Pariwisata Riau dan menerima beasiswa pendidikan.
Pacu jalur, pesta rakyat kebanggaan Kuansing yang berawal sejak abad ke-17, akan kembali digelar dalam Festival Pacu Jalur tingkat nasional di Tepian Narosa, Kuansing, pada 20-24 Agustus 2025.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon melihat momentum ini sebagai peluang emas untuk memperkenalkan tradisi pacu jalur ke kancah internasional. Ia berencana mengundang pemain dari luar negeri untuk memeriahkan acara.
Lebih lanjut, pemerintah berencana mengusulkan pacu jalur ke UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia. Saat ini, pacu jalur sudah tercatat sebagai warisan budaya takbenda Indonesia sejak 2014. Persiapan naskah akademik dan berkas pendukung tengah dilakukan untuk memperkuat usulan tersebut.