Geger! Trump Kembali Naikkan Tarif Impor, Indonesia Termasuk Daftar

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat gebrakan dengan menaikkan tarif impor bagi sejumlah negara. Tak tanggung-tanggung, delapan negara baru masuk daftar penerima tarif tinggi ini, menambah panjang daftar negara yang terkena imbas kebijakan proteksionis Trump.

Melalui platform Truth Social, Trump mengumumkan tujuh surat yang ditujukan kepada para pemimpin Aljazair, Brunei, Filipina, Irak, Libya, Moldova, dan Sri Lanka. Unggahan terpisah juga ditujukan kepada Presiden Brasil, Luiz InĂ¡cio Lula da Silva.

Pengumuman ini muncul hanya berselang dua hari setelah Trump mengumumkan kenaikan tarif impor sebesar 25%-40% untuk 14 negara, yang akan berlaku mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk dalam daftar awal ini dengan tarif 32%.

Surat-surat yang ditandatangani Trump menyebutkan bahwa AS "mungkin" akan mempertimbangkan penyesuaian tarif baru, "tergantung pada hubungan kami dengan negara Anda," tulis Trump. Semua surat menekankan bahwa tarif yang dikenakan "jauh lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk menghilangkan disparitas defisit perdagangan."

Filipina dikenakan tarif 20%, sementara Brunei dan Moldova 25%. Libya, Irak, Aljazair, dan Sri Lanka harus menerima tarif 30%.

Brasil Kena Pukulan Terberat: Tarif 50%!

Brasil, sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Amerika Selatan, menerima pukulan terberat dengan tarif 50% yang akan berlaku mulai 1 Agustus. Trump melampiaskan kemarahannya atas apa yang disebutnya sebagai persidangan "Perburuan Penyihir," merujuk pada pendahulu Lula da Silva, Jair Bolsonaro.

Trump juga memerintahkan penyelidikan terhadap praktik perdagangan Brasil yang dianggapnya tidak adil, bahkan mengancam tarif yang lebih tinggi lagi. Ia mengkritik pemerintahan Brasil saat ini, menyebutnya melakukan "Perintah Sensor yang RAHASIA dan MELANGGAR HUKUM terhadap platform Media Sosial AS."

"Angka 50% jauh lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk mencapai Kesetaraan yang harus kita miliki dengan Negara Anda. Dan ini diperlukan untuk memperbaiki ketidakadilan yang parah dari rezim saat ini," jelasnya.

Brasil adalah mitra dagang AS terbesar ke-15, dengan total perdagangan dua arah mencapai US$ 92 miliar pada tahun 2024. AS sendiri mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$ 7,4 miliar dengan Brasil.

Scroll to Top