Bojonegoro Waspada! Kasus DBD Melonjak Tinggi hingga Maret 2025

Kabupaten Bojonegoro menghadapi tantangan serius dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Data menunjukkan, sejak awal tahun 2024 hingga Maret 2025, tercatat 754 kasus DBD. Angka ini tergolong tinggi, dengan wilayah Bojonegoro Kota menjadi pusat penyebaran utama.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mencatat, lonjakan kasus DBD terjadi sejak Januari hingga Maret 2025, terutama di Kecamatan Bojonegoro Kota dengan 21 kasus. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang perkembangbiakannya pesat di musim hujan.

Dari total 754 kasus, dilaporkan adanya korban jiwa akibat DBD. Data sebelumnya menunjukkan peningkatan kasus DBD yang signifikan pada tahun 2024, mencapai 580 kasus, meningkat 100% dibandingkan tahun sebelumnya. Tujuh kecamatan dengan sebaran tertinggi antara lain Bojonegoro kota, Kalitidu, Kanor, Dander, Sumberejo, Balen dan Kecamatan Malo.

Menanggapi situasi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Langkah-langkah pencegahan seperti penerapan 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pemberian larvasida selektif, dan fogging di area berisiko perlu digalakkan. Masyarakat diharapkan aktif berperan serta dalam upaya pencegahan penyebaran DBD di lingkungan masing-masing.

Scroll to Top