Kematian mendadak Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat muda berbakat dari Kementerian Luar Negeri, di sebuah kamar kos di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, menyisakan teka-teki besar. Kondisi jenazah dengan wajah tertutup lakban memicu berbagai spekulasi.
Pihak kepolisian terus mengintensifkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan bukti-bukti dikumpulkan guna memperjelas kronologi kejadian.
Seorang sosiolog kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan pandangannya terkait kasus ini. Beberapa poin penting menjadi sorotan:
Lakban di Wajah: Posisi dan kerapatan lilitan lakban pada wajah korban dapat memberikan petunjuk penting. Apakah lilitan tersebut dilakukan sendiri atau oleh orang lain? Analisis mendalam terhadap detail ini dapat membantu mengidentifikasi pelaku dan motifnya.
Pintu Terkunci dari Dalam: Fakta bahwa pintu kamar kos terkunci dari dalam menimbulkan pertanyaan. Apakah terdapat akses lain, seperti jendela, yang memungkinkan seseorang masuk atau keluar?
Tidak Ada Barang Hilang: Ketiadaan barang yang hilang dapat menjadi alibi yang disengaja untuk mengesankan bahwa tidak terjadi tindak kekerasan atau perampokan.
Akses Kos Terbatas: Akses kos yang relatif tertutup bagi orang luar memunculkan spekulasi bahwa korban mungkin meninggal karena serangan penyakit tertentu.
Keinginan Pindah Kos: Keinginan korban untuk pindah kos setelah mobilnya terjual perlu didalami lebih lanjut. Apa alasan di balik rencana kepindahan tersebut?
CCTV Tidak Menunjukkan Hal Mencurigakan: Ketiadaan rekaman CCTV yang mencurigakan bisa jadi karena pelaku telah lihai menghindari pantauan kamera.
Berdasarkan serangkaian temuan tersebut, beberapa kemungkinan penyebab kematian korban muncul: penganiayaan, pembunuhan, meninggal karena penyakit, atau bahkan bunuh diri.
Jika dipastikan bahwa kematian bukan disebabkan oleh tindak kekerasan, maka kemungkinan penyebabnya adalah serangan penyakit atau tekanan psikologis. Jika tidak ada kerabat yang mengetahui masalah yang dihadapi korban, termasuk istrinya, maka besar kemungkinan ia sengaja merahasiakannya.
Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7). Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan barang-barang miliknya tidak ada yang hilang.
Pihak kepolisian belum menemukan indikasi pembunuhan, namun penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.