Vanenburg Kecam Aturan Pemain Asing Super League: Sebuah Lelucon!

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, secara terbuka mengkritik aturan kuota pemain asing di Super League yang dinilai terlalu longgar. Ia menyebut regulasi yang mengizinkan klub mengontrak hingga 11 pemain asing dengan 8 di antaranya masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) sebagai "lelucon".

Kekhawatiran utama Vanenburg adalah minimnya kesempatan bermain bagi pemain lokal, terutama pemain muda Indonesia. Ia berpendapat, dengan regulasi tersebut, klub cenderung lebih memilih pemain asing, yang pada akhirnya akan menghambat perkembangan pemain lokal. Hal ini tentu akan menyulitkannya dalam mencari bibit-bibit potensial untuk Timnas U-23.

"Saya pikir ini lelucon. Karena di Indonesia pemain membutuhkan menit bermain, khususnya pemain muda," tegas Vanenburg di sela-sela latihan Timnas U-23 di Stadion Madya, Jakarta.

Lebih lanjut, pelatih asal Belanda ini juga menanggapi aturan wajib memainkan pemain U-23 selama 45 menit. Meskipun aturan ini terkesan menguntungkan Timnas U-23, Vanenburg tidak sepenuhnya sepakat. Ia menekankan bahwa kesempatan bermain seharusnya didapatkan berdasarkan kualitas pemain, bukan semata-mata karena regulasi.

"Di usia 20 hingga 23 tahun, pemain memasuki masa usia emas untuk bermain di tim utama. Saya sudah main untuk Ajax saat masih 17 tahun," ujarnya. Ia berharap klub-klub di Indonesia memberikan kesempatan kepada pemain muda berkualitas untuk berkembang dan bersaing di level tertinggi.

Scroll to Top