Marc Marquez, pembalap Tim Ducati Lenovo, menunjukkan transformasi menarik di MotoGP 2025. Meski tak lagi memiliki ambisi membara seperti saat muda, justru kedewasaan inilah yang membuatnya semakin menjadi ancaman serius bagi para rivalnya.
Marquez mengakui bahwa dulu, ia terobsesi untuk menang dalam segala hal. Namun, kini ia lebih tenang dan mampu menerima ketika ada pembalap lain yang lebih unggul. Sikap inilah yang membuatnya lebih fokus dan tak lagi gegabah di lintasan. Terbukti, tiga dari empat seri MotoGP 2025 berhasil ia menangkan, membawanya ke puncak klasemen dengan 123 poin.
"Dulu, saya kompetitif dalam segala hal. Sekarang, hanya di lintasan dan saat latihan," ungkap Marquez. Ia menambahkan bahwa dulu, ia akan merasa kesal jika ada pembalap yang lebih cepat darinya. Namun, kini ia bisa menerima kenyataan bahwa setiap pembalap memiliki kelebihan masing-masing.
Terkait persaingannya dengan Francesco Bagnaia, rekan setimnya di Ducati, Marquez memastikan bahwa hubungan mereka baik-baik saja. Pertarungan mereka tidak seintens dulu, namun ia tetap akan memberikan yang terbaik saat balapan.
"Normal jika ada ketegangan selama musim kompetisi. Tapi, saya memiliki pendekatan yang berbeda sekarang. Di usia 32, Anda paham bahwa Anda bisa berkolaborasi di pit dan memberikan segalanya di lintasan. Di usia 20, saya mengalaminya secara berbeda," pungkas Marquez.